Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 13:19:48【Sehat】682 orang sudah membaca
PerkenalanPelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banjar Dr H Nooripansyah di Martapura, beberapa waktu l

Berdasarkan informasi yang kami dapat dari uji laboratorium sementara terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur
Banjar, Kalsel (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Kalimantan Selatan Dr H Nooripansyah mengangakan berdasarkan hasil uji laboratorium sementara keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Banjar terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat dari uji laboratorium sementara terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur, sedang yang lainnya seperti ayam ngak terbaca," kata Nooripansyah di Martapura, Kabupaten Banjar, Jumat.
Dia mengangakan indikasi ini masih bersifat awal dan tim sedang melakukan tindak lanjut ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca juga: Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
"Kami bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan segera melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan guna tindak lanjut dari kasus keracunan para siswa setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis," ucapnya.
Nooripansyah mengangakan tim provinsi turun langsung untuk melakukan pemeriksaan ke dapur-dapur SPPG untuk memastikan makanan yang disajikan tetap higienis dan aman, karena kegiatan MBG ini masih berlanjut.
Baca juga: Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
"Kami memastikan dan terus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan puluhan siswa ini dan mencegah kejadian serupa terulang,” katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengangakan jumlah siswa yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha Martapura mencapai puluhan orang.
Baca juga: Kementerian PU mempercepat 3 dapur MBG di Jambi, Kebumen, dan Banjar
"Jumlah korban yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha pada Kamis sore, sekitar pukul 19:30 WITA mencapai 63 orang namun jumlahnya diperkirakan bertambah karena ada kemungkinan korban lain dibawa ke rumah sakit," ujar Dandim.
Menurut Dandim, dari 63 orang yang sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, sebanyak 22 orang diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, lima orang dirujuk dan sisanya masih dirawat.
Baca juga: Polda Kalsel perketat food security dan skrining penerima manfaat MBG
Disebutkan dia, siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang IGD mengalami sakit perut hingga ada yang muntah-muntah, sebagian dalam kondisi lemas sehingga diperlukan perawatan medis.
Dandim menegaskan puluhan siswa yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari sejumlah sekolah yakni MI, MTs dan SMA IT Assalam di Kelurahan Pesayangan Martapura dan dua sekolah di Desa Tungkaran.
Baca juga: Belasan pesantren di Kota Banjarbaru Kalsel terima program MBG
Suka(39552)
Artikel Terkait
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi
- UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka
- Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U

Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan

Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan

Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan